Gerbang Logika OR memerlukan 2 atau Lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan 1 Keluaran (Output). Gerbang
OR akan menghasilkan 1 jika salah satu dari Nilai yang layak Logika 1
dan ketika pada gerbang OR menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka
semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Tabel kebenaran pada tabel diatas menggambarkan fungsi OR inklusi. Gerbang ATAU memilki keluaran (output) layak RENDAH bila semua masukan adalah layak RENDAH. Kolom
keluaran pada tabel menonton bahwa hanya baris 1 pada tabel kebenaran
OR yang merupakan keluaran 0, sedangkan semua baris lain merupakan
keluaran 1.
5. Gerbang XOR
X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya
akan nol jika masukannya bernilai sama, dan jika salah satu masukannya
berbeda maka keluarannya akan bernilai 1.
6. Sensor PIR
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi pancaran sinar infra merah. Sensor
PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra
merah tetapi memancarkan radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan pendeteksi gerakan berbasis PIR. Karena
semua benda berbeda memancarkan energi, sebuah gerakan akan mendeteksi
sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber
infra merah yang lain dengan suhu yang (misal: dinding), maka sensor
akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan membaca pada sensor. Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu :
sebuah. Lensa Fresnel
Lensa Fresnel pertama kali digunakan pada tahun 1980an. Digunakan sebagai lensa yang difokuskan sinar pada lampu mercusuar. Penggunaan
paling luas pada lensa Fresnel adalah pada lampu depan mobil, di mana
mereka membiarkan berkas paralel secara kasar dari pemantul parabola
dibentuk untuk memenuhi persyaratan pola sorotan utama. Namun kini, lensa Fresnel pada mobil telah ditiadakan diganti dengan lensa polikarbonat polos. Lensa
Fresnel juga berguna dalam pembuatan film, tidak hanya karena
kemampuannya untuk difokuskan pada sinar terang, tetapi juga karena
intensitas cahaya yang relatif konstan di seluruh lebar berkas cahaya.
b. Filter inframerah
Filter
IR dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang sinar
inframerah pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang
gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9
sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor. Sehingga Sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja.
c. Sensor piroelektrik
Seperti
tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32˚C, yang merupakan
suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran
sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Sensor
piroelektrik yang merupakan inti dari sensor PIR sehingga menyebabkan
sensor Piroelektrik yang terdiri dari galium nitrida, cesium nitrat dan
litium tantalate menghasilkan arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar inframerah ini membawa energi panas. Bahan piroelektrik bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi panas yang dibawa oleh inframerah pasif tersebut. Prosesnya ketika hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk sinar matahari mengenai sel surya.
d. penguat
Sebuah rangkaian amplifier yang ada memperkuat arus yang masuk pada material pyroelectric.
e. pembanding
Setelah dikuatkan oleh amplifier kemudian dibandingkan oleh komparator sehingga menghasilkan output.
Pada grafik tersebut ; (a) Arah yang berbeda mengasilkan muatan yang bermuatan berbeda ; (b) Semakin dekat jarak objek terhadap sensor PIR, maka semakin besar tegangan output yang dihasilkan ; (c)
Objek bergerak semakin cepat, maka semakin cepat terdeteksi oleh sensor
PIR karena inframerah yang ditimbulkan lebih cepat oleh objek yang
semakin mudah dideteksi oleh PIR, namun semakin sedikit waktu yang
dibutuhkan karena sudah ada di luar jangkauan sensor PIR.
Grafik Respons :
Dari
grafik, didapatkan bahwa suhu juga mempengaruhi seberapa jauh PIR dapat
mendeteksi inframerah dimana semakin tinggi suhu disekitar maka semakin
pendek jarak yang bisa diukur oleh PIR.
7. Flame sensor
merupakan
salah satu alat instrument berupa sensor yang dapat mendeteksi
intensitas dan frekuensi api dengan panjang gelombang antara 760 nm ~
1100 nm.
alam suatu proses pembakaran pada pembangkit listrik tenaga uap, flame detector dapat mendeteksi hal tersebut dikarenakan oleh komponen-komponen pendukung dari flame detector . Sensor nyala api ini sudut membaca sebesar 60 derajat, dan beroperasi normal pada suhu 25 – 85 derajat Celcius.
grafik:
8. Sound sensor

Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor
suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang
mengenai sensor membran yang menyebabkan bergeraknya sensor membran
yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik
& turun. Oleh
karena kumparan tersebut sebenarnya adalah sebuah lubang-lubang, maka
pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet
yang melewatinya terpotong-potong. Kecepatan kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
Sensor
suara adalah sensor yang cara kerjanya mengubah besaran suara menjadi
besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser.
I ntensitas
suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan luas per satuan
waktu" dan pengukuran satuan adalah W/m2 Probe intensitas suara
mikrofon ini dirancang untuk menangkap intensitas suara bersama dengan
unit arah aliran sebagai besaran vektor. Hal ini dicapai dengan menggabungkan lebih dari satu mikrofon di probe untuk mengukur aliran energi suara. mikrofon
konvensional dapat mengukur tekanan suara (satuan: Pa), yang mewakili
intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat mengukur
arah aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu digunakan untuk memeriksa sumber suara dan untuk mengukur kekuatan suara .
Prinsip kerja :
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu mengubah besaran suara menjadi besaran listrik. Sinyal
yang masuk akan di olah sehingga menghasilkan satu kondisi yaitu
kondisi 1 atau 0. Sensor suara banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, Contoh Pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada
sistem robot. Suara
yang diterima oleh microfon akan di transfer ke pre amp mic, fungsi pre
amp mic ini adalah untuk memperkuat sinyal suara yang masuk ke dalam
komponen.
Setelah
sinyal suara diterima oleh preamp mic, kemudian dikirim lagi ke
rangkaian pengkonfersi yang mana rangkaian ini berfungsi untuk mengubah
sinyal suara yang berbentuk sinyal digital menjadi sinya analog agar
dapat dibaca oleh mikrokontroler. Jika
sinyal tersebut diterima oleh mikro kontroler maka akan diproses sesuai
dengan program yang dibuat, apakah robot akan berjalan atau berhenti.
Suara yang masuk direkam oleh komponen kemudian akan disimpan oleh memori. Sebagai contoh jika kita bertepuk tangan 1 kali maka akan dikenal sebagai kondisi 1 atau agar robot dapat berjalan. Jika
bertepuk tangan 2 kali maka robot akan mati atau mendapat sinyal
kondisi 0. Penggunaan sinyal tergantung dari pengguna bagaimana dia
menggunakannya.
Kesensitifan
sensor suara dapat diatur, meningkatkan banyak kondensator yang
digunakan pada pre amp maka akan meningkatkan daya sensitif dari sensor
suara tersebut. Begitu
juga pada saat penggunaan suara harus dalam kondisi tertentu, karena
jika terdapat suara lain yang masuk maka tidak akan dikenal oleh sensor,
begitu pula frekuensi yang digunakan harus sesuai pada saat kita
menginput suara awal dan input suara pada saat menjalankan program.
9. Sensor gas MQ-2
Jenis
sensor ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas
yang mudah terbakar di udara serta secepatnya dan output membaca sebagai
tegangan analog. Sensor gas secepatnya MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.
Sensor yang biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke.
Sensor
ini sangat cocok digunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi
gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi secepatnya untuk
pencegahan kebakaran dan lain-lain.
Prinsip Kerja
Sensor Asap MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap yang berasal dari gas mudah terbakar di udara. Pada
dasarnya sensor ini terdiri dari tabung aluminium yang dikelilingi oleh
silikon dan di pusatnya ada elektroda yang terbuat dari aurum di mana
ada elemen pemanasnya.
Ketika terjadi proses pemanasan, kumparan akan menyebabkan SnO2 keramik menjadi semikonduktor
atau sebagai penghantar sehingga melepaskan elektron dan ketika
terdeteksi oleh sensor dan mencapai elektroda aurum maka keluaran sensor
MQ-2 akan menghasilkan tegangan analog.
Sensor
MQ-2 ini memiliki 6 buah masukan yang terdiri dari tiga buah power
supply (Vcc) sebasar +5 volt untuk mengaktifkan heater dan sensor, Vss
(Ground), dan pin keluaran dari sensor tersebut.
Tanggapan grafik:
10. BCD 7 Segmen

Dekoder
merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menampilkan
kode-kode biner menjadi karakter yang dapat dilihat secara visual. Decoder
BCD ke 7 segment merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi untuk
mengubah kode BCD karakter tampilan angka yang dapat dilihat secara
visual. Ilustrasi dekoder BCD ke 7 segment dapat dijangkau dari gambar berikut :
Data BCD 4 bit diubah menjadi visual angka desimal 0-9 menggunakan rangkaian logika dasar digital (AND, OR dan NOR). Data BCD 4 bit tersebut diubah sesuai nilai kehancuran seperti pada tabel berikut.
Proses pengkodean data BCD menjadi tampilan angka desimal dilakukan secara terpisah untuk tiap ruas/segmen (ruas a- ruas g). Untuk
membangun sebuah dekoder 7 segmen dari data tabel kebenaran diatas,
langkah pertama adalah menentukan persamaan yang dapat mewakili fungsi
dekoder tiap ruas. Setelah itu dapat di buat rangkaian decoder untuk tiap ruas menggunakan rangkaian digital dari gerbang logika dasar.
11. OP-AMP
Penguat
operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian
terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai sinyal booster, dengan
beberapa konfigurasi. Op-Amp ideal memiliki impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil.
Penguat pembalik
pembanding


penambahRangkaian dasar Opamp
Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:
sebuah. Penguat tegangan tak berhingga (AV = )
b. Masukan impedansi tak berhingga (rin = )
c. Impedansi keluaran nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = )
d. koneksi offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)

Relay
adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian
utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch). Relai
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (daya rendah) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai
contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu
menggerakan Relay Armature (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk
menghantarkan listrik 220V 2A.

Ada besi atau yang disebut dengan nama inti besi dililit oleh sebuah kumparan yang bekerja sebagai pengendali. Sehingga kumparan yang diberikan arus listrik maka akan menghasilkan gaya elektromagnet. Gaya tersebut selanjutnya akan menarik perhatian untuk pindah dari biasanya tutup buka normal. Dengan demikian saklar menjadi pada posisi baru yang biasanya terbuka yang dapat menghantarkan arus listrik. Ketika armature sudah tidak dialiri arus listrik lagi maka ia akan kembali pada posisi awal, yaitu normal close.
fitur:
1. koneksi pemicu (tegangan kumparan) 5V
2. Arus pemicu 70mA
3. Beban maksimum AC 10A @ 250 / 125V
4. Maksimum baban DC 10A @ 30 / 28V
5. Peralihan maksimum
13. Motor DC
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua
bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting
diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field
winding (kumparan medan magnet), ArmatureWinding (Kumparan Jangkar),
Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat). arang).
Pada
prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk
bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan
yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub
selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap
magnet utara. Saat
ini, karena kutub utara bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun
kutub selatan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling
tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti

Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada
saat perubahan kutub-kutub tersebut terjadi, kutub kutub selatan akan
berhadap-hadapan dengan kutub magnet selatan dan kutub kutub utara akan
berhadapan dengan kutub magnet utara. Karena
kutubnya sama, maka akan terjadi untuk menolak sehingga berputar
memutar dengan kumparan utara dengan magnet selatan dan kumparan selatan
dengan magnet utara. Pada saat ini, arus yang mengalir ke balik dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
Push-Button termasuk momentary-contact switch karena mengandalkan pegas untuk terjadi di posisi atau lepas.
Simbol
Terdapat dua konfigurasi pada Push-Button Switch (g ambar 4.3) yaitu Biasanya terbuka (NO) dan Biasanya Tertutup. Biasanya Buka artinya sakelar akan tetap terbuka sampai di tekan, Biasanya Tertutup artinya pada kondisi tidak di tekan sakelar dalam keadaan tertutup jika terbuka akan terbuka.
Buzzer listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara.
Simbol
Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi kisaran 1-5 KHz hingga 100 KHz untuk aplikasi ultrasound. koneksi operasional buzzer yang umumnya berkisar 3-12 V. Cara Kerja Buzzer
koneksi
listrik yang mengalir ke buzzer akan menyebabkan gerakan mekanis,
gerakan tersebut akan diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat
didengar oleh manusia.