Kondisi 1
B3-B6 = 0 (Karena pada IC kaki S active low, maka input yang diberikan adalah logika 1 agar kaki S tidak aktif), B0 dan B2 = 1, dan B1 don't care (Disini B1 akan menjadi switch untuk memvariasikan data inputan. Dimana saat berlogika 1 akan menginputkan data 1 dan saat logika 0 maka akan menginputkan data 0).
Pada kondisi ini data akan diinputkan dan digeser secara satu per satu dan dikeluarkan juga secara satu persatu. Dari prinsip kerja yang berlaku, dapat disimpulkan bahwa rangkaian berada dalam kondisi Shift Register Serial Input dan Serial Output (SISO).
Kondisi 2
B3-B6 = 0 (Karena pada IC kaki S active low, maka input yang diberikan adalah logika 1 agar kaki S tidak aktif), B0 = 1, B2 = ↓ (Berpindah dari 1 ke 0), dan B1 don't care (Disini B1 akan menjadi switch untuk memvariasikan data inputan. Dimana saat berlogika 1 akan menginputkan data 1 dan saat logika 0 maka akan menginputkan data 0).
Pada kondisi ini data akan diinputkan dan digeser secara satu per satu namun dikeluarkan secara bersamaan ditandai dengan bergesernya switch B2 dari 1 ke 0. Hal ini akan menyebabkan kaki inputan dari gerbang AND yang terhubung pada switch B2 akan berlogika 0, dan output dari gerbang AND akan selalu bernilai 0 walaupun clock berubah. Hal ini sesuai dengan prinsip gerbang AND yaitu perkalian, dimana 1.0 ataupun 0.0 akan bernilai 0. Karena output dari gerbang AND selalu 0 maka kaki CLK pada flipflop tidak akan tertrigger dan saat kaki CLK tidak tertrigger maka output tidak akan berubah. Dalam percobaan ini, keadaan tersebut dianggap sebagai paralel output. Dari prinsip kerja yang berlaku, dapat disimpulkan bahwa rangkaian berada dalam kondisi Shift Register Serial Input dan Paralel Output (SIPO).
Kondisi 3
B3-B6 = Don't care (Disini B1 akan menjadi switch untuk memvariasikan data inputan, karena kakis S active low, maka saat berlogika 1 output adalah 0 dan saat berlogika 1 maka output adalah 1), B0 dan B2 = 1, dan B1 = 0.
Pada kondisi ini data akan diinputkan dan digeser sekaligus ditantadi dengan divariasikannya input B3-B6 dan nantinya input tersebut akan digeser satu per satu ke flipflop terakhir sesuai dengan trigger yang dikeluarkan oleh CLK. maka saat output dari gerbang AND 1 maka input flipflop digeserkan atau di shift ke flipflop berikutnya. Hal ini juga dapat duebut dengfan serial output. Dari prinsip kerja yang berlaku, dapat disimpulkan bahwa rangkaian berada dalam kondisi Shift Register Paralel Input dan Serial Output (PISO).
Kondisi 4
B3-B6 = Don't care (Disini B1 akan menjadi switch untuk memvariasikan data inputan, karena kakis S active low, maka saat berlogika 1 output adalah 0 dan saat berlogika 1 maka output adalah 1), B0 = 1, B2 dan B1 = 0.
Pada kondisi ini data akan diinputkan dan digeser sekaligus ditantadi dengan divariasikannya input B3-B6. Nantinya input yang telah dimasukkan akan dikeluarkan secara bersamaan juga. Hal ini disebabkan oleh B2 = 0. Dikarenakan switch B2 terhubung pada salah satu kaki inputan dari gerbang AND, maka kaki inputan dari gerbang AND tersebut akan berlogika 0, dan output dari gerbang AND akan selalu bernilai 0 walaupun clock berubah. Hal ini sesuai dengan prinsip gerbang AND yaitu perkalian, dimana 1.0 ataupun 0.0 akan bernilai 0. Karena output dari gerbang AND selalu 0 maka kaki CLK pada flipflop tidak akan tertrigger dan saat kaki CLK tidak tertrigger maka output tidak akan berubah. Dalam percobaan ini, keadaan tersebut dianggap sebagai paralel output. Dari prinsip kerja yang berlaku, dapat disimpulkan bahwa rangkaian berada dalam kondisi Shift Register Paralel Input dan Paralel Output (PIPO).
7. Link Download [Kembali]

.jpeg)










Tidak ada komentar:
Posting Komentar